Naufan menyadari PPT Business Project yang dibuatnya untuk syarat kelulusan SMA, telah digunakan dan dipresentasikan oleh seorang mahasiswi bernama Chalista Ellysia Sugianto.
Karya Naufan itu bahkan diklaim sebagai milik Chalista serta merepresentasikan dirinya tanpa mengubah nama dan jenis bisnisnya sama sekali. PPT yang digunakan memakai template yang sama.
Akun @LSPRLearning di Instagram mengunggah Insta Story pakai caption "Keren nih presentasinya @chalistaellysia", menjadi titik awal koordinat dimana Naufan mengetahui karyanya dicuri.
Setelah ditelusuri, akun chalistaellysia merupakan akun milik eks member JKT48 yang pernah menjadi anggota Trainee di Academy Class A Generasi ke-9 dan diperkenalkan tahun 2019.
Chalista Ellysia Sugianto mengumumkan kelulusannya dari JKT48 pada Januari 2021 dan resmi keluar grup sebulan berikutnya alias Februari 2021.
Naufan membagikan juga kronologinya saat dia berdiskusi dengan Chalista Ellysia melalui DM akun Instagram. Tidak ada kata maaf sekali pun yang terucap, Chalista justru dianggap Naufan bersikap playing victim.
"Awalnya saya tidak ingin mempermasalahkan hanya ingin mendapatkan konfirmasi saja dari orang yang menggunakan project saya. Saya menanyakan dengan baik-baik dan betul-betul ingin kejelasan karena walau bagaimanapun setahu saya sebagai civitas akademika dari salah satu perguruan tinggi saya pun tahu persis etika akademik bahwa dalam menyusun tugas, karya atau apapun itu, kita selalu dituntut untuk menjunjung etika akademis dengan mencantumkan referensi, atau sumber dari bahan tulisan/karya kita." tulisnya.
"Saat awal mencoba menyapa yang bersangkutan, beberapa pesan sempat di ignore walaupun akhirnya dijawab setelah saya menyatakan agar ada respon atau kalau tidak ada penjelasan saya akan mendatangi kampus yang bersangkutan untuk mengklarifikasi." lanjutnya.
"Kebetulan, yang bersangkutan adalah teman dari teman SMA saya (namanya saya sensor). yang dimana tentu saya menanyakan perihal ini kepadanya.
Dia menyatakan bahwa si pelaku mendapatkan file materi saya lewat "joki" dari temannya dengan "paksaan" katanya." pungkas Naufan sembari mengunggah screenshot percakapannya.
"Sebelumnya, memang saya sempat share ppt saya ke teman SMA saya ini, dikarenakan dia butuh untuk "referensi", jelas sebagai teman yang baik, saya berikan. Dia juga mengakui bahwa dia mengirimkan ppt saya ke temannya sebagai contoh, TAPI, dia tidak membagikannya pada si pelaku."
"Dari beberapa chat yang masuk sama sekali tidak ada satupun kata “maaf”, seolah itu bukan kesalahannya. Yang bersangkutan juga terkesan menantang & menuduh balik bahwa saya yang mengancam dan dia bilang kalau mau melaporkan ke kampus silahkan datang & akan dia temani ke kampusnya."
Dari kasus plagiat Chalista Ellysia Sugianto eks JKT48 ini bisa dijadikan pelajaran bahwa menggunakan jasa joki untuk tugas kuliah dan sekolah bisa berbuntut masalah panjang karena selain kita tidak bisa mengasah skil dan ilmu pengetahuan buat diri kita sendiri pun kita tidak tahu dari mana jokinya menghasilkan tugas itu. Kalau jokinya bikin sendiri sih masih mending, lah jika menjiplak? Jadi makin ruwet seperti ini.
Karya Naufan itu bahkan diklaim sebagai milik Chalista serta merepresentasikan dirinya tanpa mengubah nama dan jenis bisnisnya sama sekali. PPT yang digunakan memakai template yang sama.
Akun @LSPRLearning di Instagram mengunggah Insta Story pakai caption "Keren nih presentasinya @chalistaellysia", menjadi titik awal koordinat dimana Naufan mengetahui karyanya dicuri.
Setelah ditelusuri, akun chalistaellysia merupakan akun milik eks member JKT48 yang pernah menjadi anggota Trainee di Academy Class A Generasi ke-9 dan diperkenalkan tahun 2019.
Chalista Ellysia Sugianto mengumumkan kelulusannya dari JKT48 pada Januari 2021 dan resmi keluar grup sebulan berikutnya alias Februari 2021.
Naufan membagikan juga kronologinya saat dia berdiskusi dengan Chalista Ellysia melalui DM akun Instagram. Tidak ada kata maaf sekali pun yang terucap, Chalista justru dianggap Naufan bersikap playing victim.
"Awalnya saya tidak ingin mempermasalahkan hanya ingin mendapatkan konfirmasi saja dari orang yang menggunakan project saya. Saya menanyakan dengan baik-baik dan betul-betul ingin kejelasan karena walau bagaimanapun setahu saya sebagai civitas akademika dari salah satu perguruan tinggi saya pun tahu persis etika akademik bahwa dalam menyusun tugas, karya atau apapun itu, kita selalu dituntut untuk menjunjung etika akademis dengan mencantumkan referensi, atau sumber dari bahan tulisan/karya kita." tulisnya.
"Saat awal mencoba menyapa yang bersangkutan, beberapa pesan sempat di ignore walaupun akhirnya dijawab setelah saya menyatakan agar ada respon atau kalau tidak ada penjelasan saya akan mendatangi kampus yang bersangkutan untuk mengklarifikasi." lanjutnya.
"Kebetulan, yang bersangkutan adalah teman dari teman SMA saya (namanya saya sensor). yang dimana tentu saya menanyakan perihal ini kepadanya.
Dia menyatakan bahwa si pelaku mendapatkan file materi saya lewat "joki" dari temannya dengan "paksaan" katanya." pungkas Naufan sembari mengunggah screenshot percakapannya.
"Sebelumnya, memang saya sempat share ppt saya ke teman SMA saya ini, dikarenakan dia butuh untuk "referensi", jelas sebagai teman yang baik, saya berikan. Dia juga mengakui bahwa dia mengirimkan ppt saya ke temannya sebagai contoh, TAPI, dia tidak membagikannya pada si pelaku."
"Dari beberapa chat yang masuk sama sekali tidak ada satupun kata “maaf”, seolah itu bukan kesalahannya. Yang bersangkutan juga terkesan menantang & menuduh balik bahwa saya yang mengancam dan dia bilang kalau mau melaporkan ke kampus silahkan datang & akan dia temani ke kampusnya."
Dari kasus plagiat Chalista Ellysia Sugianto eks JKT48 ini bisa dijadikan pelajaran bahwa menggunakan jasa joki untuk tugas kuliah dan sekolah bisa berbuntut masalah panjang karena selain kita tidak bisa mengasah skil dan ilmu pengetahuan buat diri kita sendiri pun kita tidak tahu dari mana jokinya menghasilkan tugas itu. Kalau jokinya bikin sendiri sih masih mending, lah jika menjiplak? Jadi makin ruwet seperti ini.