Kenapa Rise of Kingdoms Mulai Sepi dan Pemain Pensiun?

Alasan dan penyebab Rise of Kingdoms mulai sepi pemain yang berhenti bermain untuk pensiun dari game RoK
Belakangan banyak pemain yang bilang di grup bahwa game Rise of Kingdoms mulai sepi dan ditinggalkan banyak pemain yang pilih berhenti. Kebetulan beberapa jam kemudian ada notifikasi video baru dari Chisgule. 

rise of kingdoms sepi pemain

Mungkin sebagian sobat sudah tahu kalau Chisgule ini YouTuber RoK terbesar dalam hal rata-rata jumlah views, subscribers, dan komunitasnya. 

Nah, dia mengunggah video yang dikirim oleh Cortex. Jadi si Cortex ini merupakan salah satu anggota komunitas Rise of Kingdoms terbesar. 

Ia mengungkapkan keluh kesahnya dan mengutarakan pendapat kenapa Rise of Kingdoms mulai tidak lagi diminati pemain lama. 

Bahkan menurutnya pemain yang baru mulai bermain pun hanya bertahan dalam waktu singkat saja untuk kemudian berhenti total. 

Hal ini tidak lepas dari kebijakan Lilith sebagai developer Rise of Kingdoms yang mengubah peraturan, sistem, konsep, pada kerajaan umumnya, dan aturan migrasi pada khususnya. 

Sekarang ini migrasi pindah kerajaan di Rise of Kingdoms itu sangat sulit sekali. Terdapat banyak aturan baru migrasi dan pembatasan (limit) yang ditetapkan. 

Dulu pemain lama mau migrasi ke KvK Musim 2 sangat mudah tanpa perlu izin, atau rebutan kuota yang saat ini hanya sedikit tersedia alias 30 saja. 

Kingdom besar atau kerajaan yang selalu dapat Matchmaking Seed A saat event Lost Kingdom (KvK), banyak yang mengganti kebijakan berdasarkan keputusan Raja dan para dewan kerajaan (Kingdom Council)

Beberapa kingdom memaksa pemain kasual dan mereka yang kontribusinya minim harus pindah & migrasi ke server lain agar tidak menjadi beban kingdom.

Di satu sisi banyak kerajaan yang tidak ingin menampung pemain-pemain yang dianggap "beban" itu. Ingin bertahan di kerajaan sekarang tapi tidak boleh gabung aliansi utama, kalau migrasi, power terlalu besar dan halaman passport kurang, lalu belum lagi tidak ada yang menerima permintaan migrasinya.

Mereka harus merelakan akunnya terkena zero untuk mengurangi power dan beban Matchmaking/Seeding di KvK. Baca juga: Pasca Terkena Zero di RoK.

Alhasil, mereka yang terperangkap banyak memilih untuk berhenti alias pensiun main Rise of Kingdoms. 

Satu lagi yang dikeluhkan banyak pemain ialah ketidakseimbangan yang diakibatkan teknologi kristal di KvK Musim Penaklukan alias Crystal Tech. Mereka meminta setidaknya SATU (1) saja format KvK di SoC yang tidak memakai kristal sama sekali agar lebih seimbang.

Sementara Lilith Games sebagai developer, alih-alih memperbaiki RoK dan menerima feedback sebagai bahan evaluasi, mereka memilih untuk merilis game baru yang mirip Rise of Kingdoms, bernama Call of Dragons.

**

Saya pribadi sudah main RoK sejak Januari 2019, atau saat namanya masih Rise of Civilizations belum berubah ke Rise of Kingdoms. 

Harus diakui pandemi 2020 memang jadi tahun paling menarik bagi RoK. Game ini kedatangan banyak pemain baru berkat WFH dan kampanye Di Rumah Aja. Apalagi dengan konsep & sistem yang lama.

Saya pun sempat membuat akun baru tahun 2020 untuk ikut project jumper kingdom Indonesia terbesar yakni di server 1945. 

Namun pemain-pemain Rise of Kingdoms angkatan pandemi yang saya kenal sudah banyak yang berhenti dan pensiun seiring diberlakukannya kembali WFO dan pudarnya status pandemi serta kembali normal lagi.

Penulis

Editor & Praktisi Teknologi, terkadang di Kibezaka, kadang di Kaskus. Spotify: Kibezaka
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.