Seperti sobat wota ketahui, kasus skandal Ara JKT48 alias Zahra Nur Khaula dan Chika alias Yessica Tamara bersama dengan member Boyband Un1ty berbuntut panjang. Manajemen grup boyband tersebut mengeluarkan pernyataan resmi.
Dalam akun media sosial Twitter 1ID Entertainment (@1IDEnt), mereka menyayangkan beredarnya foto Ara, Chika dan member Un1ty yang berada di kamar hotel. Serta mengancam semua yang melanggar hak kekayaan intelektual (HAKI) yang dimiliki induk perusahaannya, 1ID Entertainment.
Mereka pun menyebut tindakan ilegal yang dilakukan oleh pihak kedua dan tidak terikat manajemen 1ID Entertainment adalah penyalahgunaan HAKI. Penggemar JKT48 yang juga ahli di bidang hukum seperti @Ranggawidigda pun angkat bicara.
Menurut dia, soal hak cipta mengacu pada Undang-Undang 28 tahun 2014 Pasal 1 Angka 3, bahwa ciptaan itu tiap hasil karya cipta di bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra. Harusnya foto berdua antara Cowok dan Cewek tidak ada urusannya dengan hak cipta, kecuali dijadikan Photobook resmi.
Apakah kedua pihak saat ini merilis photobook dengan konten spesifik berupa foto yang melibatkan member JKT48 dan Un1ty di kamar hotel saling merangkul lalu Mirror selfie? Jawabannya, tidak ada. Argumen 1ID Entertainment di sini tidak valid.
Lalu Rangga juga menambahkan tanggapannya terkait statement 1ID Entertainment soal Paten dan Hak Eksklusif yang diberikan negara pada inventor atas hasil invesi di bidang teknologi.
Lagi-lagi foto Cewek dan Cowok berdua di hotel bukan merupakan hasil ide inventor yang dituangkan dalam kegiatan pemecahan masalah (dan justru menambah masalah), sehingga tidak mungkin masuk. (Disini gua ngakak asli, tolong editor ntar edit bagian kalimat dikurung ini cut aja).
Publik menyayangkan sikap "Playing Victim" dari manajemen boyband Un1ty, sementara di satu sisi JKT48 dan Ara membenarkan kejadian itu serta harus meminta maaf secara langsung, Ara bahkan menerima hukuman sanksi skorsing selama beberapa pekan.
Disebutkan juga bahwa anggota boyband Un1ty bisa saja digugat mengingat mereka melakukan aktivitas & kegiatan yang sama dengan fans terhadap member JKT48 tanpa bayar sama sekali.
"Jika manajemen sebelah menuntut hak intelektual, manajemen JKT48 juga harus tuntut balik. Dikarenakan JKT48 punya event yang namanya photoshoot dan handshake, itu pun berbayar. Jadi jika ada yang photoshoot tidak pada eventnya, berarti melanggar hak intelektual JKT48. Sekalipun tidak untuk konsumsi publik." kata akun @NFirdana.
Mengutip pernyataan 1ID Entertainment yang mempermasalahkan HKI atau Hak Kekayaan Intelektual, ketika dicek kembali di situs PDKI-Indonesia.dgip.go.id, sama sekali tidak terdaftar segala HKI milik Un1ty atau yang lainnya, baik dalam bentuk Paten atau Hak Cipta.
Belum |
Warganet ikut komentar soal lelucon ini. "Pentingnya punya tim legal yang capable biar bikin pengumuman tidak mengawang-awang." / "Yang bikin ulah siapa, yang galak siapa."
1ID Entertainment juga mengancam akun Instagram @kopiidol melalui DM yang dikirimkan ke IG Kopi Idol, meski sebenarnya belum tahu apa ancamannya mengingat admin dari KopiIdol hanya mengunggah ulang foto dengan kejadian nyata yang pertama kali diunggah oleh member dari kedua grup itu sendiri.