Xbox Series X adalah perangkat game generasi berikutnya yang paling kompatibel. Atau, setidaknya, Microsoft membuat klaim itu dalam posting blog baru hari ini.
Tetapi waktu kemungkinan akan membuktikan perusahaan itu benar - terutama ketika Anda memperhitungkan upaya yang cukup besar yang terus dimasukkan ke dalam kompatibilitas ke game lawas.
Sebenarnya Microsoft amat serius melanjutkan hal itu di Xbox Series X. Sangat menjanjikan bahwa perangkat keras generasi berikutnya akan mendukung ribuan game yang ada saat debut musim liburan ini.
Dalam posting blognya, direktur manajemen program Xbox Series X Jason Ronald menjelaskan pemikiran di balik kerja kompatibilitas hardware Microsoft.
Dia menunjuk sejarahnya sendiri dengan mengambil Final Fantasy XIII setelah jatuh cinta dengan game itu di Xbox 360.
Perusahaan tidak ingin penggemar Xbox harus kecewa akibat mereka kurang bisa menikmati fitur backward-compatibility.
Tetapi kompatibilitas game lama tidak semudah membalik telapak tangan. Dengan mengingat hal itu, Microsoft mendekati Xbox Series X dari awal dengan dukungan legacy dalam pikiran.
Strategi itu berarti bahwa Microsoft dapat memberikan dukungan ke Xbox Series X pada tingkat perangkat keras dan sistem peranti lunak.
"Mempertahankan kompatibilitas menghadirkan tantangan teknis besar-besaran karena sistem dasar dan arsitektur chip makin maju dari generasi ke generasi," tulis Ronald.
"Para pengembang game sangat mengoptimalkan permainan mereka dengan kemampuan dan kinerja perangkat gaming yang unik untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para pemain mereka."
Menggabungkan kompatibilitas game lama untuk beberapa arsitektur sistem membutuhkan banyak kreativitas dan tekad.
Tetapi itu juga merupakan sesuatu yang dikuasai Microsoft. “Untuk menjadikan Xbox Series X kami yang paling kompatibel yang pernah dibutuhkan baik inovasi yang signifikan dalam desain prosesor kustom maupun desain unik sistem Xbox dan performa platform generasi berikutnya,” tulis Ronald.
Ada perangkat lunak yang memungkinkan sistem perangkat untuk membuat mesin virtual yang memiliki akses langsung ke sumber daya sistem.
Dan itu adalah sesuatu yang memiliki banyak keahlian dari Microsoft. Ini adalah salah satu alasan mengapa Microsoft dapat melakukan keajaiban emulasi Xbox 360 pada Xbox One.
Tapi Xbox Series X bukan tentang perangkat instan. Ini tentang menjaga perpustakaan Xbox secara serius dan bermakna.
Perusahaan telah menguji Xbox Series X selama lebih dari 100.000 jam untuk memastikan pengalaman yang ramah dan kuat.
“Banyak dari kita di Team Xbox bermain di Xbox Series X setiap hari karena perangkat utama kita dan beralih antar generasi adalah kunci utama,” tulis Ronald.
"Pada saat kami meluncurkan Xbox Series X musim liburan ini, tim akan menghabiskan lebih dari 200.000 jam untuk memastikan stok game Anda siap untuk Anda mainkan dengan segera."
Game Xbox, Xbox 360, dan Xbox One yang berjalan di Xbox Series X juga bisa melihat beberapa peningkatan kinerja. Itu karena game-game ini dapat memanfaatkan perangkat keras canggih lebih terbarukan.
"Game yang kompatibel dengan software baru berjalan secara asli pada perangkat keras Xbox Series X - berjalan dengan kekuatan penuh dari CPU, GPU, dan SSD," tulis Ronald.
“Tanpa mode boost, tanpa down clocking, kekuatan penuh dari Xbox Series X untuk masing-masing dan setiap game lama yang kompatibel."
"Ini berarti bahwa semua judul berjalan pada kinerja puncak yang pada awalnya dirancang untuk mereka, berkali-kali bahkan kinerja lebih tinggi daripada permainan yang dilihat pada platform peluncuran asli mereka dahulu, menghasilkan framerate yang lebih tinggi dan lebih mantap hingga menghasilkan resolusi maksimum dan kualitas visual tinggi mereka."
SSD juga bisa memuat game lawas secara signifikan lebih cepat dari sistem Xbox sebelumnya. Perangkat game Microsoft sebelumnya memuat game dari kaset yang berputar - apakah itu DVD atau hard drive.
Sampai itu sudah ketinggalan zaman di era NVMe drive yang sangat cepat mengirim data melalui jalur PCIe 4.0 yang mulai populer.
Tetapi Microsoft tidak hanya memaksa perbaikan melalui peningkatan perangkat keras. Ini juga mengembangkan teknik yang lebih halus untuk menambah pengalaman.
Sebagai contoh, Kelompok Teknologi Canggih Xbox mengembangkan teknik rekonstruksi HDR bertenaga AI. Ini menambahkan HDR ke game bahkan dari Xbox asli - dan itu melakukannya tanpa memengaruhi kinerja.
Ini adalah di atas teknik seperti metode Heutchy dan penyaringan anisotropik. Metode Heutchy menyimpan aset game beresolusi tinggi untuk game yang lebih tua dalam memori sistem dan menukarnya dengan cepat.
Penyaringan anisotropik, sementara itu, menghapus artefak dari tekstur miring relatif ke kamera pemain. Dan keduanya kembali pada Xbox Series X.
Tetapi Microsoft sedang membangun lebih banyak trik ke hardware generasi berikutnya. "Tim kompatibilitas telah menemukan teknik baru yang memungkinkan lebih banyak judul untuk dijalankan pada resolusi dan kualitas gambar yang lebih tinggi sambil tetap menghormati maksud artistik dan visi pencipta asli," tulis Ronald.
"Tim kami juga menciptakan seluruh kelas baru inovasi termasuk kemampuan untuk menggandakan frame rate dari serangkaian judul terpilih dari 30 fps menjadi 60 fps atau 60 fps menjadi 120 fps."
Para tim kompatibilitas game lawas di Xbox adalah bagian penting dari pendefinisian Microsoft dalam bermain game. Perusahaan ingin para pemain membangun hubungan yang langgeng dengan permainan mereka.
Idealnya untuk Microsoft, ini berarti para pemain juga membangun hubungan yang langgeng dengan Xbox mereka.
Atas dasar itu, Xbox Series X berpotensi memperdalam koneksi dengan layanan dan rilis game baru. Jika Anda memiliki koneksi ke Xbox Anda, Anda mungkin dapat mainkan Fortnite dengan teman-teman Anda di sistem.
Atau Anda dapat berlangganan Xbox Game Pass. Bagaimanapun, ini adalah manfaat bagi Microsoft selama Anda terus kembali ke ekosistemnya.
Dan dengan dukungan ribuan game, Xbox Series X memberikan alasan yang kuat untuk menghormati hubungan itu.
Adapun kemungkinan bahwa Microsoft dapat menambahkan lebih banyak game ke program kompatibilitas game lama? Itu adalah sesuatu yang terus dikerjakannya.
“Menghidupkan kembali judul-judul game dari sejarah sering kali menghadirkan campuran kompleks dari tantangan teknis dan perizinan,” tulis Ronald.
"Tapi tim berkomitmen untuk melakukan segala yang kami bisa untuk terus melestarikan warisan game kolektif kami."