Sobat wota yang terhormat, selamat datang kembali dengan topik pembahasan foto skandal Ariella Callista JKT48 kakak dari Eve Antoinette Ichwan yang sebelumnya juga pernah terlibat dalam kasus pacaran lain.
Dan terjadi lagi kisah lama berulang kembali, kau (Wota) apakah merasa dikhianati sama member yang suka teriak-teriak "Tidak Boleh Pacaran" dan "Golden Rules". Sangat fantastis ketika idol profesional ketahuan melanggar aturan yang mereka buat sendiri.
Menakjubkan sekali bukan sobat, skandal Ariel JKT48 kemarin disusul oleh kasus pacaran Febi Komaril seolah membuat penggemar tidak heran mengapa Febi gagal dipromosikan ke tim inti.
Jadi ada foto pacar Ariella JKT48 tersebar saat bersama dengan kekasih hatinya. Itu beredar di jejaring sosial, forum internet sampai grup Facebook, WhatsApp memang sangat mesra dan luar biasa romantis.
Sekilas kalau aku lihat di fotonya cowok Ariella lumayan tamvan menawan seperti jagoan mengalahkan mayoritas sobat wota yang kami hormati. Lalu apakah mereka tidak malu?
Mengingat kita menyaksikan langsung bagaimana perjuangan Shinoda Mariko dan Watanabe Mayu dalam menjaga citra baik AKB48 Group saat masih aktif sebagai member dahulu kala.
Mereka berdua rela mengorbankan masa remaja untuk tidak berpacaran dan fokus membangun image AKB48, menghabiskan waktu yang seharusnya buat romantisasi tapi memilih totalitas berkarya dan menjaga nama baik 48 Family seutuhnya.
Tapi semua seolah menjadi sirna, sia-sia ketika ada skandal member JKT48 dan para personel girlband (eh, idol group) asal Jakarta itu dengan seenaknya melakukan pelanggaran tanpa ada rasa bersalah sedikit saja. Contoh skandal Ariel JKT48, Febi Komaril, Eriena Kartika, Riska Amelia dan sebagainya.
Oh sangat Indonesia sekali, tidak heran apabila BNK48 yang enam tahun lebih muda justru lebih maju dan bahkan Go Internasional dengan sub-unit "LYRA" diajak kerja sama bareng Universal Music Studio di Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Apakah Golden Rules itu sama seperti Gravure yang tidak cocok digunakan di tanah air tercinta? Rupanya tak semua konsep 48 Group bisa diterapkan, skandal Ariella Calista JKT48 menjadi bukti.