Publik Thailand lagi dibuat heboh sama foto skandal Izuta Rina CGM48. Mantan member AKB48 yang ditransfer ke BNK48 Bangkok itu kemudian terpilih sebagai General Manager idol group asal kota Chiang Mai. Izurina ditemani oleh Aom dari BNK, yang berstatus jadi kapten grup.
Karir Izuta Rina di AKB48 memang kurang cemerlang, bahkan dia sempat tidak masuk senbatsu salah satu single BNK48.
Popularitasnya di negeri Gajah Putih itu dikalahkan oleh member cantik secara visual, Cherprang Areekul dan Jennis.
Namun Izurina perlahan berhasil memikat hati publik Thailand, terbukti dengan sering munculnya dia di acara realitas televisi, main iklan komersil, dipercaya jadi MC / Host, hingga diundang program talkshow.
Skandal Izuta Rina Anggota CGM48
Tapi belakangan beredar foto menampilkan Izuta Rina sedang berkencan bersama pria Jepang di salah satu pusat perbelanjaan Chiang Mai.Seorang fans mengabadikan momen Izurina bergandengan tangan, dicium keningnya, dan juga berpelukan, dugaan sementara lelaki itu merupakan pacar Rina Izuta.
Hingga artikel ini diterbitkan belum ada pernyataan resmi, baik klarifikasi Izurina atau statement official dari CGM48.
Ini bukan kali pertama Rina Izuta terlibat dalam kasus serupa. Waktu itu sobat wota mungkin pernah mengetahui informasi pacar Izurina yang terbang dari jepang rela ke thailand.
Infonya pria itu mau liburan di Bangkok sambil menemui kekasih hatinya, tapi skandalnya menguap dan tidak terungkap lebih jauh lagi.
Sebagai seorang idol yang terikat aturan seharusnya Izuta Rina tidak melanggar semua peraturan yang ada, khususnya 48 Family.
Dalam 48 Group tentu ada aturan dimana member harus fokus ke tugas mereka menghibur fans.
Kalau pacaran nanti takutnya berdampak pada kinerja personel idol group yang memburuk dan mengecewakan fans, lalu kalau penggemar berhenti support, bagaimana member lain yang bersikap profesional?
Itulah alasan kenapa Yasushi Akimoto memberlakukan Golden Rules yang sangat ketat di AKB48 Group, dan CGM48 sebagai sister group resmi dari Chiang Mai harusnya juga ikut taat terhadap aturan.