Mereka juga kehilangan beberapa mitra ritel mereka, dan menggabungkannya dengan larangan perdagangan AS, pasar Amrik (yang merupakan pasar utama), semuanya tertutup bagi perusahaan.
Ternyata itu tidak terlalu penting karena menurut angka dari berbagai perusahaan riset pasar, seperti Strategy Analytics, Counterpoint Research, dan Canalys, Huawei memiliki tahun yang fantastis, yang kami bayangkan akan jauh lebih baik seandainya pasar AS terbuka untuk mereka.
Ini karena berdasarkan angka-angka itu, telah diperkirakan bahwa Huawei telah berhasil mengirimkan sekitar 240 juta telepon pada tahun 2019 saja, mengalahkan perusahaan seperti Apple yang mengirimkan 200 juta perangkat.
Samsung menempati urutan pertama dengan hanya di bawah 300 juta perangkat, yang berpotensi menjadi Huawei seandainya mereka tidak mengalami masalah hukum yang mereka lakukan.
Juga, perangkat seperti seri Huawei Mate 30 diluncurkan tanpa Google Play Services, tetapi tampaknya itu tidak cukup menghalangi pelanggan.
Baru-baru ini, Huawei juga tampaknya menyarankan bahwa mereka lebih dari senang untuk terus melakukan apa yang mereka lakukan, dan jika larangan perdagangan dicabut, mereka mungkin atau mungkin tidak ingin kembali berlari ke pelukan Google.