Tapi semua yang diutarakan disini murni sesuai apa yang saya alami selama menggunakan Realme 5i beberapa minggu terakhir. Tidak ada yang dilebihkan atau dikurang-kurangi.
Jadi singkat cerita waktu perilisan Xiaomi Redmi 8 series, saya mempertimbangkan untuk menjadikannya sebagai Daily Driver baru. Tapi begitu dengar kabar kalau Realme 5i bakal dirilis resmi di Indonesia, saya menahan diri untuk tidak beli Redmi 8.
Ternyata betul, setelah menonton video David GadgetIn yang unboxing Realme 5i sebelum waktunya dijual, dugaan saya untuk menahan diri itu sangat tepat. Saya akhirnya mengalihkan perhatian ke realme 5i dan menyimpan uangnya demi meminang Smartphone tersebut.
Waktu nonton videonya GadgetIn kan harga pastinya belum terungkap karena memang belum launching, tapi di judul videonya tertulis Rp1 Jutaan. Itulah yang bikin saya makin bersemangat menanti kehadiran Realme 5i, saya bahkan meniru pak Herry SW yang mencari softcase terlebih dahulu di e-Commerce sebelum meminang sebuah ponsel.
Karena lagi-lagi, saat nonton videonya GadgetIn terungkap bahwa Realme 5i tidak dibekali casing tambahan di paket penjualannya. Alasan kenapa saya beralih perhatian dari Redmi 8 ke Realme 5i adalah menyesuaikan kebutuhan.
Saya akui Redmi 8 sempat sangat menggoda saya dengan baterai besar dan Fast Charging 18W. Tapi ternyata adaptor bawaan tidak mendukung dan harus beli lagi supaya bisa Quick Charge, selain itu faktor Chipset menjadi salah satu penentu utama.
Redmi 8 pakai Snapdragon 439, dan Realme 5i menggunakan Snapdragon 665. Otomatis pikiran saya menolak Redmi 8 dan kalau pun Realme 5i dijual agak mahal dibanding Redmi 8 namun masih di angka sejutaan, saya akan nabung lebih, demi meminangnya.
Sampai ke kesimpulan, paket realme 5i yang saya pesan dari Tokopedia menggunakan Go-Send saya terima. Dan saat itu juga saya berterima kasih kepada Redmi 7 yang telah menemani saya selama 8 bulan, kemudian saya jual ponsel Redmi 7 tersebut.
Desain
Salah satu yang menarik perhatian saya adalah desain bodi realme 5i, bahan yang di belakangnya terbuat dari plastik tapi sangat nyaman untuk saya. Ada tekstur bergerigi yang sama sekali nggak bikin licin.
Terus pantulan warna dan cahaya dari sudut kiri bawah dekat logo Realme menyebar ke atas itu keren banget sih. Kalau soal tampilan depan, saya pikir nggak ada bedanya sama seri sebelumnya. Ya terkesan mainstream tapi sama sekali nggak pengaruh buat saya.
Kinerja
Ini yang saya kagum, buat HP sejutaan yang pakai chip Snapdragon seri 6xx itu kayaknya bakal diincar banyak orang. Untuk main game, chipset Snapdragon 665 di HP Realme 5i sudah lebih dari cukup.
Game yang saya mainkan adalah PUBG, Mobile Legends, GTA San Andreas, Call of Duty (COD) Mobile dan beberapa game jadul semisal Clash of Clans atau yang klasik seperti Bus Simulator Indonesia (Bussid) karya anak bangsa yang mendunia.
Semua berjalan lancar, meski tidak rata kanan (kecuali Bussid) tapi tidak ada kendala selama memainkannya. Oh iya lupa kasih tau, yang saya pakai varian RAM 3GB dan warna hijau hutan.
Baterai
Kalau mau beli HP, saya selalu cari yang baterainya besar. Itulah kenapa pertimbangan saya antara Redmi 8 dan Realme 5i. Nah, keduanya sama-sama dibekali 5000 mAh.
Dengan kapasitas sebesar itu di realme 5i dapat bertahan seharian buat penggunaan pribadi dengan Screen on Time (SoT) berkisar 7-8 jam. Mainnya buka Instagram, FB, Twitter, nonton YouTube, dengerin musik sesekali Classic-an Mobile Legends buat dapetin Battle Points.
Durasi cas agak lama, jelas. Baterai 5000 mAh disandingkan dengan kecepatan pengisian daya 10 Watt. Ini memakan waktu sekitar 3 jam (saya charging dari posisi 15%) sampai penuh 100%.
Kamera
Wah maaf nih, saya orangnya nggak terlalu mentingin kamera. Mungkin beda dengan kebanyakan pengguna yang mempertimbangkan faktor kamera.
Jadi saya awam banget soal penilaian kamera, bahkan hampir nggak pernah jepret foto diri sendiri. Ya, saya orangnya nggak eksis dan gak narsis. Tapi buat HP realme 5i hasilnya udah lumayan di harganya, apalagi ada 4 lensa di belakang dengan kegunaannya masing-masing.
Sejak beli sampai mengetik artikel ini, saya belum pernah coba kamera depan. Jadi maaf nggak diulas.
Fitur-fitur Realme 5i yang saya suka
Dedicated slot adalah kunci, yap. Triple Slot masih jadi idaman. Apalagi kalau varian memori internal yang dibeli itu yang terendah diantara yang lain. Makanya saya apresiasi bagi setiap vendor yang mengembalikan slot MicroSD tanpa menghilangkan dua slot kartu SIM.
Bodinya ini entah mendukung tahan air atau nggak, saya kurang tau. Karena sesekali kena air gerimis apalagi musim hujan begini, tapi tetap berfungsi normal dan tidak ada yang bermasalah.
Color OS 6 pada realme 5i begitu smooth, hanya saja saya kurang suka dengan aplikasi bawaan yang untungnya masih bisa diuninstall/dihapus.
Sampai pada kesimpulan review realme 5i, intinya ini HP bakal jadi daily driver saya selanjutnya. Karena semua fitur yang saya butuhkan sudah tersedia di Smartphone ini, jadi ya gitu aja. Kalau ada yang mau tanya soal realme 5i silakan nanti saya bantu jawab. Makasih.