BTR memang tidak berpartisipasi dalam ajang PUBG Mobile Star Challenge 2019 (PMSC) World Cup di Riyadh Front, Arab Saudi yang dimulai pada hari ini hingga dua hari mendatang. Namun, Bigetron yang merupakan sang juara dunia PMCO Fall Split 2019 tersebut tetap memberikan semangat dukungan dan doa kepada perwakilan Indonesia, tim EVOS eSports.
Bigetron boleh dibilang berkembang pesat, setelah pada PMSC 2018 tahun lalu mereka cuma jadi bulan-bulanan tim lain, kini justru menjadi juara dunia lewat PUBG Mobile Club Open Fall Split Global Finals di Putra World Trade Center (PWTC) Kuala Lumpur, Malaysia awal Desember kemarin.
Tips Jadi Juara PMSC ala Bigetron RA
Perekrutan pelatih Boyka dari AROV Sarawak menjadi buah bibir di kalangan komunitas PUBG Mobile Indonesia. Keputusan tim mengangkat Boyka seolah meragukan. Memgingat dia bukanlah pemain yang handal, tapi pepatah berkata tak harus lebih jago dari pemain untuk melatih, buktinya Pep Guardiola & Lionel Messi.EVOS diundang Tencent Games untuk mewakili Indonesia, mereka adalah juara PUBG Indonesia National Championship 2019 (PINC). Mereka akan melawan 16 tim dari regional MENA (Middle East & North Africa - Timur Tengah dan Afrika Utara) serta enam belas tim lainnya campuran dari seluruh dunia (Internasional). Tips Jadi Juara PMSC 2019 ala Bigetron RA.
PMSC edisi musim dingin ini berhadiah total 300 ribu dolar AS. Dimana angka tersebut terbagi ke seluruh peserta, peringkat 16-32 mendapatkan uang $1000, juaranya dapat hadiah piala sekaligus duit $100,000 begitu pula partisipan yang finish di posisi 2-15 terbagi dengan nominal berbeda.
Tim 46 Loot mendominasi jalannya babak pertandingan hari pertama Grup A yang diisi oleh 16 tim MENA. Mereka mengumpulkan setidaknya 48 poin dari dua laga, sementara Team RRQ Athena asal Thailand menguasai grup B bersama Elementrix dari Nepal.
Solidaritas sesama klub Indonesia diberikan oleh BTR yang berbagi pengalaman, tips, trik agar EVOS bisa juara PMSC. Menurut Muhammad Albi alias Ryzen, EVOS harus membangun koneksi & chemistry kuat antar pemain.
"Sebagai Pro Player kita harus paham betul karakteristik teman setim, kurangnya mereka dimana, itu kita mesti tau dan kalau keadaan genting bisa saling bantu." ujar Ryzen yang juga pacar dari BTR BabyLa Nabila.
Sementara Made Bagus Prabaswara alias Luxxy yang pada PMCO kemarin jadi MVP berkat total poin kilnya tinggi, juga berikan dukungan moral kepada EVOS. "Semoga juara, kita harus buktiin kalau Indonesia bukan mental kerupuk di PUBG Mobile, biar semua orang di negara lain segan sama kita." pungkasnya.
"Tadi gw udah whatsapp Jeixy kok kasih Good Luck, gw cuma mau saranin supaya jaga komunikasi antar pemain pas game play itu terpenting. Karna kalau kita miskomunikasi bakal fatal banget kayak waktu itu kita sempat To Soon di Prelims." ucap Microboy alias Nizar.
Cuaca Riyadh yang rerata lumayan panas berkisar 40-42 derajat celcius tak menyurutkan semangat para pemain profesional. "Ini kesempatan tim buat membuktikan, kami akan berikan yang terbaik. Doain ya." kata Auro dari EVOS. Team Unique asal Rusia menjadi pesaing terberat para kontestan tahun ini.
Memang wajar jika rivalitas antar tim itu ada ketika kompetisi lokal berlangsung, tapi kalau sudah bicara turnamen dunia yang melibatkan tim negara lain maka saatnya bersatu kasih support. Tips Jadi Juara PMSC 2019 ala Bigetron RA tadi menambah bukti kuat kalau persaingan hanya ada ketika pertarungan berlangsung.