Pasta dikenal ketika dipercaya menjadi caster membawakan acara turnamen PUBG Mobile Club Open (PMCO). Ajang yang digelar oleh Tencent Games dua kali setahun, setiap musim semi (Spring Split) dan musim gugur (Fall Split) tersebut memang memiliki tensi tinggi serta jadi wadah dimana bertemunya Pro Player dari seluruh dunia.
Pasta Wolfy |
Sejumlah Kasus Bro Pasta, Caster PUBG Dicaci Warganet
Indonesia yang menjadi salah satu negara dengan tim e-Sports terbanyak kerap mengirimkan sejumlah wakilnya di PMCO. Selain itu, setiap negara kontestan memiliki casternya masing-masing dan yang berasal dari Indonesia adalah Riantoro Yogi alias Pasta, ditemani Florian George alias Wolfy.Pasta memang sudah dikenal di komunitas PUBG Mobile Indonesia sebagai caster karena kerap muncul di kompetisi baik tingkat kampus (PMCC), Nasional (PMPL) hingga dunia (PMCO). Tapi disini kita nggak lagi bicarain profil, biodata, fakta, siapa pacar atau istrinya Pasta. Sayangnya, Pasta juga tidak luput dari kasus yang bahkan membuatnya dihujat netizen.
Pada PMCO Spring Split 2019, Pasta ketika siaran langsung sempat mengatakan bahwa dirinya merupakan orang Malaysia dan berstatus warga negara negri Jiran. Pernyataan Pasta membuat heboh warganet khususnya yang menyaksikan tayangan Live Streaming saat itu juga, karena Pasta selama ini diketahui sebagai WNI.
Saking menggemanya cacian netizen sampai muncul di akun Instagram Lambe Turah, kelar sudah. Otomatis semakin banyak komentar bernada caci maki dengan menyebarnya cuplikan video tersebut. Akibat rasa kecewa, akun IG @bro_pasta diserbu warganet yang geram atas ucapannya.
Karena banyaknya serbuan warganet, Pasta kemudian mengeluarkan klarifikasi bahwa sebutan dirinya sebagai Warga Malaysia merupakan sebuah guyonan, candaan belaka. Tapi amarah netizen tak kunjung reda, sebab rupanya Pasta juga menyindir pakai kalimat "Indonesia Sampah" .
Kemudian Pasta coba meluruskan dan membeberkan kronologis yang terjadi saat peristiwan komentar itu dikeluarkannya. Kata dia, ketika PMCO 2019 di China, Tencent Games sebagai penyelenggara membuat sebuah kesalahan fatal yakni foto dirinya di poster promo PMCO disandingkan dengan bendera Malaysia seolah-olah Tencent melakukan disinformasi dan menyatakan Pasta adalah orang Malaysia.
Pasta mencoba menghubungi pihak panitia selama 5 minggu berada di China, agar posternya direvisi. Namun sayangnya warganet masih geram dan marah besar atas ucapan "Indonesia Sampah", tindakan yang dilakukan Pasta pun seharusnya tidak terjadi. Ia bersikap terlalu berlebihan, dan tidak memahami situasi serta karakteristik netizen.
Kasus tidak berhenti sampai disitu, saat Pasta jadi caster PMCC (PUBG Mobile Campus Championship 2019) bersama Mochalatte alias Icha yang notabene mantan pacar Pasta. Beberapa kali Pasta melontarkan kalimat tak senonoh yang memancing ambigu penonton, untungnya turnamen tersebut sekadar PMCC bukan kompetisi kelas dunia.
Insiden serupa tapi tak sama kembali terjadi pada PMCO 2019 Fall Split Global Finals di Kuala Lumpur, Malaysia. Pasta menjadi Caster bersama Wolfy seperti biasa, dan di match ke-4 map Erangel, kata-kata "Gununng Kembar" dan sejenisnya sering keluar dari mulut Pasta. Kesalahan informasi pun kerap dialami Pasta, hingga netizen yang berkomentar di Live Chat YouTube PUBG Indonesia merasa kesal dengan perilakunya.
"Mending ganti Pasta deh, masa iya sih Tencent mau tetep pake dia terus udah tau sering blunder." kata Arshaf Walidan di komentar Live Chat.
"Semoga nanti Manca sama Bangpen jadi caster PUBG Mobile lebih bagus gw yakin bakal pecah bgt, Pasta jadi caster Hago aja." ucap Randy Randian.
Skandal caster Pasta menjadi pembelajaran bagi kita semua agar selalu berhati-hati dalam berucap apalagi seorang komentator yang saat siaran langsung setiap kata disorot dan didengarkan oleh publik ya guys. Good Luck.